Pages

Ads 468x60px

Senin, 15 September 2014

Mengenal Maestro Pencipta Lagu Anak Anak

Mengenal Maestro Pencipta Lagu Anak Anak




Lagu mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik kita untuk berbudi luhur. Melalui lagu-lagunya yang diciptakanya, kita tahu,betapa mereka mencintai dunia anak - anak.

Lagu-lagu mereka terus diyanyikan sampai sekarang. Siapa sajakah mereka ?



1. Pak Kasur

 Lagu-anak-ciptaan-Pak-Kasur

Bapak Yang satu ini juga legenda lagu anak Indonesia. Ia menulis lagu potong bebek angsa,Bangun Tidur,naik delman,Satu-satu,Kebunku,sepedaku roda tiga,Selain bakatnya yang hebat,yang unik juga adalah namanya. Kok Kasur? selidik punya selidik,itu ternyata,kependekan dari nama aslinya , Soerjono. Sejak remaja ia giat terlibat gerakan kepanduaan. Di organisasi itu,angkatan muda kerap menyapanya dengan ” kak Soer “. Lama kelamaan,sapaan itu makin melekat dan dekat ia tidak lagi disapa Soerjono tapi sudah ” Kasur “.

Pria kelahiran Purbalingga 26 Juli 1912 ini sudah menciptakan 140 lagu anak-anak. Dan banyak yang terkenal dan melekat di ingatan. Ia bersahabat dengan Perdana menteri Indonesia pertama M.Natsir. Bersama Istrinya, Sandiah, yang belakangan akrab disapa bu Kasur, ia mendirikan taman kanak-kanak dengan nama TK Mini. Cabangnya ada di Cikini,Cipinang,Pasar Minggu,Bekasi, dan Tangerang. Ia pun mendirikansekolah taman putra dan taman pemuda, setingkat SMP-SMA kini diantara murid-muridnya yang jadi orang adalah Megawati Soekarno Putri, Guruh Soekarno Putra,Hayono Isman, Broery Pesolima,Aida Mustafa,Ateng dan Iskak.

Pak Kasur juga punya siaran Radio di RRI, Lagu pengiring acaranya yang melekat adalah ” Selamat sore pak….selamat sore bu…selamat sore semua….” Saban siaran,Pak kasur pasti membawa lagu baru yang riang. Dari Radio pak Kasur melompat ke Televisi. Ia mengasuh acara anak-anak di TVRI.
Sosoknya yg ramah dan lembut pada anak-anak terus terasa hingga ia tua. Tak jarang Pak Kasur masih mau bermain kuda kudaan dengan para balita. Selain mencipta lagu, Pak kasur pandai mendongeng dan melawak. Ini yang membuat anak-anak lengket dengannya.

Ada satu resep yang pak Kasur titipkan kalau ingin mengarang lagu anak-anak. Sebisa mungkin menghindari penggunaan huruf  ” R “. Apa Sebab? Kata Pak Kasur ,lidah anak-anak masih sukar untuk menghafal ” R ” bila diajak bernyanyi bersama-sama.

berikut lagu dr pak kasur :
1. naik delman
2. balonku
3. Dua Mata Saya



 2. Bu Kasur






Sandiah atau lebih dikenal dengan nama Ibu Kasur (Jakarta, 16 Januari 1926 – Jakarta, 22 Oktober 2002) adalah pembawa acara Taman Indria di TVRI dan juga pendiri TK Mini di Jakarta. Ia mendapat julukan Ibu Kasur karena suaminya (Soerjono) dipanggil Pak Kasur. Bu Kasur adalah tamatan Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Ia dan suaminya bertemu karena sama-sama anggota Kepanduan Indonesia. Mereka menikah di Yogyakarta pada tanggal 29 Juli 1946 dan dikaruniai lima anak:

Sursantio, Suryaningdiah, Suryo Prabowo, Suryo Prasojo, dan Suryo Pranoto. Beberapa lulusan TK Mini yang terkenal adalah mantan presiden Megawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, Hayono Isman dan Ateng. TK ini didirikan pada tahun 1965.

Lagu lagu Ibu Kasur :
1. menanam jagung,
2. makan apa,
3.taman kanak kanak dan masih banyak lagi



3. ibu Sud

 

Saridjah Niung (lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 26 Maret 1908 – meninggal tahun 1993 pada usia 85 tahun; lebih dikenal sebagai Saridjah Niung Bintang Soedibjo setelah menikah dan lebih dikenal dengan nama Ibu Soed) adalah seorang pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak, penyiar radio, dramawan dan seniman batik Indonesia. Lagu-lagu yang diciptakan Ibu Soed sangat terkenal di kalangan pendidikan Taman Kanak-kanak Indonesia.

Selepas mempelajari seni suara, seni musik dan belajar menggesek biola hingga mahir dari ayah angkatnya, Saridjah melanjutkan sekolahnya di Hoogere Kweek School (HKS) Bandung untuk memperdalam ilmunya di bidang seni suara dan musik. Setelah tamat, ia kemudian mengajar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS). Dari sinilah titik tolak dasar Saridjah untuk mulai mengarang lagu. Pada tahun 1927, ia menjadi Istri R. Bintang Soedibjo, dan ia pun kemudian dikenal dengan panggilan Ibu Soed, singkatan dari Soedibjo.

Ibu Soed dikenal sebagai tokoh musik tiga zaman (Belanda, Jepang, Indonesia). Kariernya di bidang musik bahkan sudah dimulai jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Suaranya pertama kali disiarkan dari radio NIROM Jakarta periode 1927-1928.

Setelah menamatkan pendidikan di HKS Bandung, Ibu Soed kemudian menjadi guru musik di HIS Petojo, HIS Jalan Kartini, dan HIS Arjuna yang masih menggunakan Bahasa Belanda (1925-1941). Ia prihatin melihat anak-anak Indonesia yang tampak kurang gembira saat itu. Hal ini membuat Ibu Soed berpikir untuk menyenangkan mereka dengan bernyanyi lagu ceria. Didorong rasa patriotisnya, Ibu Soed ingin mengajar mereka untuk menyanyi dalam Bahasa Indonesia. Dari sinilah Ibu Soed mulai menciptakan lagu-lagu yang bersifat ceria dan patriotik untuk anak-anak Indonesia.
Selain mencipta lagu Ibu Soed juga pernah menulis naskah sandiwara dan mementaskannya. Operette Balet Kanak-kanak Sumi di Gedung Kesenian Jakarta pada tahun 1955 bersama Nani Loebis Gondosapoetro sebagai penata tari dan RAJ Soedjasmin sebagai penata musiknya.


beberapa ciptakan  ibu Sud antara lain:
1. Hai Becak,
2.Burung Kutilang,
3. Kupu-kupu.
4. Ketika genting rumah sewaannya di Jalan Kramat, Jakarta, bocor, ia membuat lagu Tik Tik Bunyi Hujan.

Lagu wajib nasional yang dia ciptakan adalah Berkibarlah Benderaku dan Tanah Airku. Lagu-lagunya yang lain banyak yang juga telah menjadi populer, a.l.
1.Nenek Moyang,  
2.Lagu Gembira,  
3.Kereta Apiku,
4. Lagu Bermain,  
5.Menanam Jagung,
6.Pergi Belajar,  
7.Himne Kemerdekaan, dll.


4.  AT Mahmud

 220px-AT_Mahmud

Masagus Abdullah Mahmud atau lebih dikenal dengan nama A.T. Mahmud (lahir di Kampung 5 Ulu Kedukan Anyar, Palembang, Sumatera Selatan, 3 Februari 1930 – meninggal di Jakarta, 6 Juli 2010 pada umur 80 tahun) adalah seorang pencipta lagu asal Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Dia dikenal luas oleh masyarakat melalui lagu anak-anak ciptaannya. Ia mulai menyenangi seni musik gara-gara guru Belandanya menyanyikan not Balok do re mi fa sol la si do secara menyenangkan. 


Mahmud adalah anak kelima dari sepuluh bersaudara. Ibu bernama Masayu Aisyah, ayah bernama Masagus Mahmud. Dia diberi nama Abdullah dan biasa dipanggil “Dola” oleh kedua orang tuanya. Nama pemberian orang tuanya tercatat pada ijazah yang dimilikinya pada sekolah Sjoeritsoe Mizoeho Gakoe-en (sekolah Jepang) tahun 1945. Pada ijazah itu nama lengkapnya tertulis: “Masagus Abdu’llah Mahmoed“.

Di rumah, kampung, dan teman sekolah, ia lebih dikenal dengan nama panggilan Totong. Pada surat ijazah Sekolah Menengah Umum Bagian Pertama (setingkat SLTP) tahun 1950, namanya tertulis “Totong Machmud“. Konon menurut cerita ibunya, ketika dirinya masih bayi ada keluarga Sunda, tetangganya, sering menggendong dan menimangnya sambil berucap, “… tong! …otong!” Sang Ibu mendengarnya seperti bunyi “totong”. Sejak itu, entah mengapa, ibunya memanggilnya dengan “Totong”. Nama ini diterima di lingkungan keluarga dan kerabatnya sehingga nama lengkapnya kemudian menjadi “Abdullah Totong Mahmud“, disingkat “A.T. Mahmud“.

Lagu Ciptaan Bpk A.T. Mahmud antara Lain :

1- Aku Anak Indonesia (AT Mahmud)
2- Ambilkan Bulan Bu (AT Mahmud)
3- Aku Anak Gembala (AT Mahmud) -
4. Kunang-Kunang (AT Mahmud)
5, Libur Tlah Tiba,
6. Pelangi, dan masih banyak lagi lainya..


5. Papa T Bob



Papa T Bob (lahir 22 Oktober 1960; umur 52 tahun) merupakan seorang pencipta lagu berkebangsaan Indonesia. Dia dikenal luas oleh masyarakat melalui lagu anak-anak ciptaannya. Untuk mencipta lagu, Papa harus melihat wajah penyanyinya. Setelah bertemu si anak, ia bisa membayangkan lagu seperti apa yang pantas. Tatap muka sangat penting. Kalau tidak bertemu, Papa menolak mencipta lagu.

 Era Lagu anak-anak sempat booming di 1990 an. Salah satu tokoh yang ‘ berjasa’ memboomingkan itu adalah penciptanya Erwanda Lucas. Pria Yang mengambil nama T Bob dari nama anaknya ini adalah penulis lagu yang bertangan dingin berpena emas di zamannya. Setiap lagu yang ditulis selalu sukses.

Bintang cilik yang ia arahkan pun menjadi idola. Lihat saja Tri Kwek kwek, Bondan prakoso,dan Enno Lerian.

 Sebelum bertemu Joshua, Papa mengorbitkan Tiga Anak Manis dengan hit Dicium Mama, Dicium Papa. Menyusul kemudian, Enno Lerian dengan Si Nyamuk Nakal dan Bondan Prakoso yang populer lewat Si Lumba-lumba.
 Lagu tang pernah di Ciptakan :

1.kebelet pipis
2.si lumba2
3.jangan marah
4.tukang bakso
5.semut kecil

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsor

 
 
Blogger Templates