Setiap orang mempunyai kemampuan beradaptasi yang berbeda. Ada yang dengan mudah melakukan pola makan ini, namun ada pula yang tidak tahan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh ahli gizi Rita Ramayulis DCN, MKes.
Ia mengatakan bahwa dengan langsung menyantap makanan yang berat, perut akan menjadi begah, perih, terasa banyak angin, bahkan akan terasa sakit sampai ke ulu hati. Untuk itu, sebaiknya berhenti terlebih dahulu, melakukan ibadah salat kemudian baru makan lagi. Namun, apabila sudah terbiasa melakukan pola makan ini, diperbolehkan tapi dengan porsi yang tidak terlalu banyak.
Selain itu, ketika berbuka puasa sebaiknya mengkonsumsi air putih sejenak dan dilanjutkan dengan minuman yang manis-manis. Hal ini dimaksudkan agar minuman manis tersebut dapat menggantikan cairan tubuh sekaligus menormalkan kadar glukosa dalam darah.
Tidak hanya itu saja, dengan mengkonsumsi makanan dan minuman manis ketika berbuka puasa juga merangsang proses pencernaan untuk bekerja secara bertahap sehingga akan memproduksi enzim pencernaan secara perlahan. Namun perlu diperhatikan, bahwa untuk orang yang bekerja diluar ruangan sebaiknya mereka juga mengkonsumsi minuman berelektrolit. Minuman berelektrolit dapat meliputi minuman isotonic, dan minuman sari buah asli dengan tanpa gula. Sementara untuk pekerja di dalam ruangan, seperti pekerja kantoran, mereka cukup mengganti cairan tubuhnya yang hilang selama berpuasa.
Untuk menu berbuka, dianjurkan makanan dan minuman yang mengandung indeks glikemik tinggi, tapi juga tidak terlalu tinggi karena dapat menyebabkan pankreas kaget dan sulit untuk memproduksi insulin untuk memetabolisme zat. Untuk makanan camilan, dapat berupa kolak dengan sedikit gula, kurma, jus buah, dan potongan buah-buah segar.
Sumber : http://www.pekanbaru.co/26224/hati-hati-langsung-santap-nasi-saat-berbuka-dapat-sebabkan-perut-begah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar