Pernahkah anak tiba-tiba masuk ke kamar Anda ketika Anda dan pasangan sedang melakukan hubungan seksual?
Papa dan mama lagi ngapain, ? Mungkin pertanyaan ini muncul ketika seorang anak tak sengaja memergoki orangtuanya tengah berhubungan seks. Apa yang mesti dilakukan bila hal ini sampai terjadi?
Mungkin ada yang pernah, walau belum tentu semua orangtua pernah mengalaminya. Bagi yang pernah mengalami, reaksi yang muncul bisa bermacam-macam.
Bisa panik, malu, dan lain sebagainya. Menurut seksolog Logan Levkoff, kepergok anak saat Anda sedang berhubungan intim menjadi pengalaman yang sering terjadi.
"Sebenarnya, situasi tersebut sekaligus menjadi contoh penting untuk mengajarkan anak pentingnya mengetuk pintu kamar Anda terlebih dulu dan menghormati privasi," lanjut Logan seperti dikutip CNN Health.
Tetapi, bagaimana bila Anda sudah kepergok duluan dengan anak sebelum melakukan hal tersebut? Sebelum mengatakan sesuatu kepada anak, Anda perlu mengetahui apa yang anak dengar, lihat, dari apa yang terjadi.
Dari cerita anak, setidaknya Anda tahu apa saja yang mereka ketahui. Dan biasanya, dikatakan Logan, hal ini akan bergantung pada usia anak.
* Batita.
Beberapa anak kecil bisa tidak menyadari atau bahkan lupa akan kejadian yang dilihatnya. Sementara yang lain perlu ditenangkan. "Anak-anak kadangkala berpikir ada kekerasan atau sesuatu hal yang menakutkan telah terjadi. Jika ini kondisinya, segera tangani dan beri pemahaman pada anak," ujar terapis seks, Margie Nichols.
Dalam kesempatan tersebut, jelaskan bahwa Anda dan pasangan memiliki momen pribadi dan Anda tidak akan menyakiti satu sama lain. Cukup itu saja penjelasannya, kecuali mereka memiliki pertanyaan lain.
* Usia sekolah dasar
Anak di usia ini memiliki rasa penasaran tentang hubungan seksual, tetapi pada satu waktu mereka biasanya ingin menjauhkan diri dari subyek tersebut. Bila anak sangat tidak nyaman dengan pembicaraan soal seks, simpan untuk waktu lain.
* Remaja muda
Di usia ini, banyak anak tahu apa yang terjadi dan bisa agak jijik bila mereka mendapati kejadian tersebut. Namun ini menjadi waktu yang baik untuk memberikan pemikiran tentang hubungan seksual yang bersifat pribadi. Tegaskan bahwa hubungan seksual menjadi aktivitas yang dapat dinikmati dalam hubungan orang dewasa yang sudah menikah.
* Remaja
Remaja yang lebih besar kadangkala terhibur saat mereka menduga bahwa orangtuanya telah melakukan hubungan seksual. Meski pada satu waktu bisa saja hal itu menyebabkan ketidaknyamanan dan kecemasan.
Pada kesempatan itu pula orangtua dapat menjelaskan hal lain yang dapat dijumpai oleh mereka di dalam atau luar rumah. Pornografi misalnya.
Tekankan kepada anak kalau hati dan pikiran mereka belum siap untuk melihat hal-hal seperti itu. Sedikit saran, saat membicarakan soal seks kepada anak, usahakan agar nada bicara Anda tetap santai dan tidak emosi.
Setelah memberi penjelasan, saran berikutnya adalah melakukan langkah pencegahan untuk mencegah kejadian tersebut berulang. Caranya dengan mengunci pintu kamar tidur, meminta anak untuk mengetuk pintu, memasang musik lembut, dan lain sebagainya.
Namun jangan melakukan seluruh keintiman di balik pintu. "Menunjukkan hal penuh kasih sayang, bukan hubungan seks, di depan anak bisa menjadi hal yang sangat bagus," ujar Logan.
Biar bagaimanapun, Anak perlu tahu bahwa ada bentuk kasih sayang secara fisik. Dan Anda perlu memberi contoh kepada mereka bagaimana mengekspresikan bentuk kasih sayang tersebut dengan cara sehat. Jadi jangan ragu-ragu untuk mencium, memeluk, dan berpegangan tangan dengan pasangan di depan anak.
Di dalam buku Ketika Anak Bertanya Seks karya dr. H. Hanny Ronosulistyo, DR. Seto Mulyadi dan Lia Muliawati, dikatakan, langkah pertama yang mesti dilakukan orangtua adalah tidak panik. Cobalah untuk bersikap setenang mungkin. Kenakan pakaian di balik selimut, kemudian rangkullah anak dan beri pengejalsan berikut, “Ibu dan Ayah lagi saling sayang. Saling sayang itu sama seperti yang dilakukan oleh putri salju dengan suaminya, Lion King dengan istrinya, atau Kimba dengan istrinya.”
Hal yang juga harus diperhatikan, pada situasi seperti ini, jangan sekali-sekali memarahi anak karena ia akan sangat kebingungan. Selain itu, jangan pula membohongi anak dengan mengatakan bahwa Ayah dan Ibu sedang main kuda-kudaan atau lagi latihan gulat.
Harus selalu diingat, penanaman konsep yang salah, akan menyebabkan tindakan anak akan menjadi salah pula nantinya. Tanpa penjelasan yang memadai, berbagai kemungkinan interpretasi akan muncul di benak sang anak.
Mungkin ia akan menginterpretasikan bahwa ayah dan ibunya sedang main-main, mungkin pula ia dapat memahami esensi seksual dari kegiatan tersebut, atau bisa jadi ia menangkap adanya unsur penyiksaan yang dilakukan oleh ayah terhadap ibunya.
Oleh karena itu, kasih sayang ibu dan ayah yang suci harus sering diceritakan pada anak. Sejalan dengan upaya tersebut, orangtua harus mengendalikan ucapan dan emosinya di depan anak sehingga tidak terlihat kontradiktif. Jangan malah memarahi anak ketika anak memergoki orangtuanya tengah berhubungan seks.
Sumber :
http://jabar.tribunnews.com/2014/11/28/apa-yang-anda-lakukan-jika-anak-memergoki-anda-sedang-bermain-seks
http://www.tribunnews.com/lifestyle/2013/04/28/orangtua-sedang-intim-anak-memergoki-beri-pengertian-begini
Informasi yang sangat bagus, ditunggu untuk postingan berikutnya terimakasih gan..
BalasHapusBandar Togel Terpercaya
Togel Online Terpercaya