Tidur setelah sahur tidak diharamkan, tapi sebaiknya tidak dilakukan. Hal ini berdasar tuntunan nabi Muhammad SAW bahwa makan sahur jangan dilewatkan, dan sunnah untuk diakhirkan waktunya hingga menjelang subuh atau waktu imsyak.
Hal tersebut untuk menghindari terbuangnya waktu terlalu banyak di malam harinya sehingga kesulitan menjalankan aktivitas lain karena timbul rasa kantuk.
Nabi Muhammad terus beraktifitas setelah makan sahur dengan melakukan berbagai kegiatan termasuk shalat. Beraktifitas membantu makanan yang telah dikonsumsi masuk ke lambung dengan baik sehingga lebih mudah tercerna. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras,” (HR Abu Nu’aim dari Aisyah r.a.).
Selain itu, tidur setelah sahur juga tidak dianjurkan karena ditakutkan kamu malah meninggalkan aktifitas wajib shalat subuh, begitu juga kegiatan setelahnya. Makruh hukumnya menyia-nyiakan waktu di pagi hari dengan tertidur. Karena waktu tersebut merupakan awalnya hari yang mengandung berkah,
“Pagi hari merupakan waktu turunnya rizki, adanya pembagian, turunnya keberkahan, dan darinya hari itu bergulir dan mengembalikan segala kejadian hari itu atas kejadian saat yang mahal tersebut. Maka seyogyanya tidurnya pada saat seperti itu seperti tidurnya orang yang terpaksa” (Ibnul-Qayyim; Madaarijus-Saalikiin 1/459).
Oleh karena itu, sebaiknya kamu tidak segera tidur selepas sahur. Mulai beraktifitas di pagi hari, dan baru tidur ketika benar-benar mengantuk di siang harinya.
Sumber : http://www.kodokoala.net/2014/07/anjuran-nabi-muhammad-agar-tidak-tidur.html
0 komentar:
Posting Komentar