Muharam (Bahasa Arab: محرم, transliterasi: Muharram) adalah bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah. Muharram berasal dari kata yang artinya 'diharamkan' atau 'dipantang', yaitu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah.
Tanggal 1 Muharram adalah hari Tahun Baru dalam agama Islam.
Amalan di Bulan Muharram
Adakah amalan khusus di bulan Muharram?Mendapati bulan Muharram merupakan kenikmatan tersendiri bagi seorang mukmin. Karena bulan ini sarat dengan pahala dan ladang beramal bagi orang yang bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan hari esoknya. Memulai awal tahun dengan ketaatan, agar pasti dalam melangkah dan menatap masa depan dengan optimis.
Abu Utsman an-Nahdi mengatakan: “Adalah para salaf mengagungkan tiga waktu dari sepuluh hari yang utama: Sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan sepuluh hari pertama bulan Muharram”
Berikut ini amalan-amalan sunnah yang dianjurkan pada bulan ini:
Pertama: Puasa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram.
Hadits ini sangat jelas sekali bahwa puasa sunnah yang paling afdhol setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Maksud puasa disini adalah puasa secara mutlak. Memperbanyak puasa sunnah pada bulan ini, utamanya ketika hari ‘Asyura (10 Muharram)
Tetapi perlu diingat tidak bolehkan berpuasa pada seluruh hari bulan Muharram, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah berpuasa sebulan penuh kecuali pada Ramadhan saja.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Ini adalah puasa yang paling afdhol bagi orang yang hanya berpuasa pada bulan ini saja, sedangkan bagi yang terbiasa berpuasa terus pada bulan lainnya yang afdhol adalah puasa Daud”
Kedua: Memperbanyak amalan shalih
Sebagaimana perbuatan dosa pada bulan ini akan dibalas dengan dosa yang besar maka begitu pula perbuatan baik. Bagi yang beramal shalih pada bulan ini ia akan menuai pahala yang besar sebagai kasih sayang dan kemurahan Allah kepada para hambanya.Ini adalah keutamaan yang besar, kebaikan yang banyak, tidak bisa dikiaskan. Sesungguhnya Allah adalah pemberi nikmat, pemberi keutamaan sesuai kehendaknya dan kepada siapa saja yang dikehendaki. Tidak ada yang dapat menentang hukumnya dan tidak ada yang yang dapat menolak keutamaanNya.
Ketiga: Taubat
Taubat adalah kembali kepada Allah dari perkara yang Dia benci secara lahir dan batin menuju kepada perkara yang Dia senangi. Menyesali atas dosa yang telah lalu, meninggalkan seketika itu juga dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali. Taubat adalah tugas seumur hidup.Maka kewajiban bagi seorang muslim apabila terjatuh dalam dosa dan maksiat untuk segera bertaubat, tidak menunda-nundanya, karena dia tidak tahu kapan kematian akan menjemput. Dan juga perbuatan jelek biasanya akan mendorong untuk mengerjakan perbuatan jelek yang lain. Apabila berbuat maksiat pada hari dan waktu yang penuh keutamaan, maka dosanya akan besar pula, sesuai dengan keutamaan waktu dan tempatnya. Maka bersegeralah bertaubat kepada Allah
Masih berlanjut pada pembahasan puasa Asyura, puasa yang istimewa di bulan Muharram.
“Siapa yang membaca doa ini pada 1 Muharam, Allah mewakilkan dua
malaikat memeliharanya pada tahun itu”.
Siapa yang berpuasa pada Jumaat pertama Muharam, nescaya diampunkan Allah dosa-dosa yang lalu.
Bacalah doa berikut sebanyak tiga kali pada akhir waktu Asar atau sebelum masuk waktu Maghrib pada hari terakhir bulan Zulhijah:
“Segala puji tertentu bagi Allah,
Tuhan yang memelihara dan mentadbir sekalian alam. Selawat dan salam ke
atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga baginda serta
sahabatnya. Ya Allah, sesungguhnya pada tahun ini aku melakukan
larangan-Mu tetapi aku belum bertaubat sedangkan Engkau tidak reda dan
melupai perkara itu.
Engkau menangguhkan azab-Mu yang
ditetapkan kepadaku. Engkau memerintahkan supaya aku bertaubat.
Sesungguhnya pada hari ini aku memohon keampunan daripada Engkau,
ampunilah aku. Dan apa yang aku lakukan pada tahun ini yang Engkau redai
dan Engkau janjikan pahala, maka aku memohonnya daripada Engkau, ya
Allah yan Karim yan Zal Jalali Wal Ikram.
Terimalah permohonanku ini dan janganlah Engkau hampakan harapanku terhadap-Mu ya
Karim. Selawat dan salam ke atas junjungan kami Nabi Muhammad dan
keluarga baginda juga sahabatnya. Segala puji tertentu bagi Allah, Tuhan
yang memelihara dan mentadbir sekalian alam”.
Selepas doa di atas dibaca, berkatalah syaitan,
“Kesusahan bagiku dan sia-sialah
pekerjaanku mengoda anak Adam pada setahun ini dan Allah binasakan aku
satu saat jua. Dengan sebab membaca doa itu, Allah mengampunkannya
setahun”.
Bacalah doa awal tahun ini sebanyak tiga kali selepas waktu Maghrib pada malam 1 Muharam:
“Segala puji tertentu bagi Allah,
Tuhan yang memelihara dan mentadbir sekalian alam. Selawat dan salam ke
atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga baginda dan sahabatnya.
Ya Allah, Engkaulah yang kekal abadi untuk selama-lamanya.
Demi kelebihan-Mu yang maha Agung
dan kemurahan-Mu yang melimpah, sesungguhnya pada tahun baru ini aku
memohon daripada Engkau perlindungan daripada syaitan yang direjam,
pengikutnya, tenteranya dan penolongnya dan aku memohon perlindungan
daripada nafsu amarah yang sentiasa mendorong ke arah kejahatan dan
melalaikan aku dengan perkara yang tidak berfaedah daripada mendekatkan
diri kepada Engkau.
Selawat dan salam ke atas
junjungan kami Nabi Muhammad dan ke atas keluarga baginda dan
sahabatnya. Segala puji tertentu bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan
mentadbir sekalian alam”.
Selepas dibaca doa itu, syaitan berkata,
Selamat Menyambut Tahun Baru Hijrah
Sumber
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/amalan-di-bulan-muharram.html
http://moslem4peace.blogspot.com/2012/11/salam-maal-hijrah.html
Wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar